sabar

Selasa, 18 Oktober 2011


UJIAN DAN COBAAN DARI ALLAH

by EYANKGHAIB® on 08:40 PM, 27-May-11
1. “ Wahai orang – orang beriman sesungguhnya diantara istri- istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu , maka berhati-hatilah terhadap mereka . “ ( At Taghaabun , 64 : 14 , anak-anak & istri yang tidak bersyukur atas karunia rejeki yang halal dari Allah SWT. , cinta harta dunia , berharap lebih dari ayah untuk memenuhi nafsu kesenangan dunia mereka bisa menjerumuskan suami/ayah kepada pelanggaran hukum Allah / negara , misalnya korupsi , manipulasi dll ) , “ sesungguhnya harta-mu dan anak-anak-mu hanyalah cobaan ( bagi-mu ) & di Sisi Allah Pahala yang besar “ ( At – Taghabun , 64 : 15) ( At Taghaabun , 64 : 11 - 17 , Al Munaafiquun , 63 : 9 - 11 ) 2. “ Sungguh kamu akan diuji terhadap harta dan diri-mu . . . . . ; tetapi jika kamu sabar dan taqwa , maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan ( yang memerlukan ) keteguhan hati. “ ( Aali’Imraan , 3 : 186 ) 3. “ Dan Kami datangkan kepadamu kesusahan dan kesenangan sebagai ujian “ ( S. Al An biyaa’ , 21 : 35 ) , 4. “ Allah yang menjadikan kematian dan kehidupan untuk mencobai/ menguji kamu siapakah yang terbaik amal perbuatannya. ” ( Al Mulk , 67 : 2 ) 5. “ Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan dan gembirakan lah orang-orang yang sabar , yaitu yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata , “ Sesung - guh nya kami ini milik Allah dan kepada Nya kami akan kembali “ , Mereka itulah orang-orang yang mendapatklan shalawat dan rahmat dari Rabb mereka dan merekalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. “ ( Al Baqarah , 2 : 155-157 ) 6. “ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum nyata bagi Allah siapa orang-orang yang berjihad diantara mu dan belum nyata orang-orang yang sabar. ” ( Aali ‘Imran , 3 : 142 ) , “ Dan barang siapa yang berjihad , sesungguhnya dia berjihad untuk dirinya. Sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. ” ( Al ‘Ankabuut , 29 : 6 ) , “ Nabi Muhammad bersabda, “ Seutama-utamanya jihad itu ialah orang yang berjihad terhadap nafsunya dalam berbahakti kepada Allah SWT.Yang Maha Mulia dan Maha Menang “( HR. Thabrani ) , “ Rasulullah SAW bersabda , “ Sampaikanlah kepada wanita- wanita yang kamu jumpai , bahwa taat kepada suami dan mengakui hak-haknya adalah sama dengan Jihad atau perang di jalan Allah itu. Tetapi sayang , hanya sedikit saja diantara kamu yang dapat melakukannya . . . “ ( HR.Ibnu Abbas ) , dll. Berjihad : Menjalankan perintah Allah SWT. & menjauhi larangan-Nya ( bertaqwa ) dengan ilmu dan seluruh peri hidup & kehidupan yang ada dalam diri lahir-bathin , jasmani-rohani dengan penuh semangat & percaya diri (tidak pernah ragu) , penuh kekuatan & keberanian membela “ Yang Haq “ , pantang menyerah ( tidak pernah putus asa ) , berakhlak baik , penuh percaya kepada Allah SWT. dan janji-janji-Nya , Ikhlas karena Allah SWT. dll. , Untuk zaman sekarang ini berkaitan dengan Perang Jihad Phisik ( membunuh ) melawan musuh-musuh muslim ( Allah SWT. ) haruslah extra hati-hati , apakah yang akan diperangi itu “ benar- benar musuh “ yang harus diperangi ? , ( jangan sampai membunuh sesama yang tidak bersalah , apalagi ia orang yang beriman ! ) , Kata para ulama ; “ Al Qur’an dan Al Hadits telah menerangkan dengan jelas & sempurna , siapakah musuh – musuh Allah ( Islam ) & orang-orang beriman itu ! “ atau orang yang tidak diharamkan untuk dibunuh karena Allah SWT. atau kelompok orang yang boleh diperangi. 7. “ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu ( cobaan / ujian ) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? , Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan ( dengan bermacam-macam cobaan ) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya , “ Bilakah datang - nya pertolongan Allah ? , Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. ” ( Al Baqarah , 2 : 214 ) , “ DIA lah Pelindung- mu , Maka Dia-lah pelindung yang terbaik dan Dia lah Penolong yang paling baik “( Al Hajj , 22 : 78, Al A’raaf , 7 : 196, Yusuf , 12 : 64 ) 8. ” Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan , “ Kami telah beriman , “ sedang mereka dibiarkan tidak diuji ? Dan sesungguhnya KAMI telah menguji orang-orang yang sebelum mereka , maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar ( beriman ) dan Allah juga mengetahui siapa orang- orang yang berdusta. ” ( Al Ankabut , 29 : 2-3 ) , “ Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sesuai kesanggupan nya. “ (Al An’aam , 6 : 152 ) 9. “ Dan Kami jadikan sebagian kamu menjadi percobaan bagi yang lain , apakah kamu bersabar ? Dan adalah Tuhan-mu Maha Melihat. “ ( Al Furqaan , 25 : 20 ) , “ Sesungguhnya orang – orang yang mendatangkan cobaan ( fitnah dll ) kepada orang- orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak be taubat , maka bagi mereka azab Jahanam ( neraka ) yang membakar “ ( Al Buruudj , 85 : 10 ) 10. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapai - nya dengan amal-amal kebaikkannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. ( HR. Athabrani ) 11. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan kepada-nya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridho dengan pem berian-Nya maka Allah tidak memberi -nya berkah .( HR. Ahmad ) 12. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasululloh saw. bersabda , “ Ujian akan selalu menyertai hidup orang mu’min , entah pada dirinya , anak-nya maupun hartanya sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan terbebas dari dosa. ” ( Turmudzi ) 13. Apabila Allah menyenangi hamba-Nya , maka dia diuji , agar Allah mendengar permo - honannya ( kerendahan dirinya ) ( HR.Al Baihaqi ) 14. Apabila Aku menguji hamba-KU dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dengan surga. (HR.Ahmad ) 15. Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang diderita - nya , Apabila harus melakukannya , hendaklah dia cukup berkata, : “ Ya Allah , tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku , & wafatkanlah aku jika kematian baik untukku. ( HR. Bukhari ) 16. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit , kelelahan ( kepayahan ) diserang penyakit atau kesedihan ( kesusahan ) sampaipun duri yang menusuk tubuhnya kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. ( HR. Al Bukhari ) 17. ” Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum – Allah menguji mereka. Barang siapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barang siapa murka maka baginya murka Allah. “ ( HR. Attirmidzi ) 18. Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya , “ Bagai - mana menghina diri itu ya Rasulullah ? , Nabi Muhammad Saw menjawab , “ Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya.” ( HR. Ahmad & Attirmidzi ) ( sombong , takabur ! ) 19. Saad bin Abi Waqqash berkata : “ Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, : “ Yaa Rasulullah , siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaan nya ? , Nabi Saw menjawab : “ Para Nabi kemudian yang meniru ( menyerupai ) mereka dan yang meniru ( menyerupai ) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agama-nya tipis ( lemah ) dia diuji sesuai dengan itu ( ringan ) dan bila iman-nya kokoh dia diuji sesuai itu ( keras ). Seorang diuji terus – menerus sehingga dia berjalan dimuka bumi bersih dari dosa-dosa. ( HR. Al Bukhari ) 20. Barang siapa diuji lalu bersabar , diberi lalu bersyukur , dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. ( HR. Al Baihaqi ) 21. “ Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku , ( Yuusuf , 12 : 86 ) , “ Barang siapa ditimpa musibah dalam harta-nya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuni-nya. ( HR. Athabrani ) 22. ” Seorang yang durhaka / penyeleweng yang mengharapkan rahmat Allah adalah lebih dekat kepada-NYA daripada seorang ahli ibadah yang berputus asa (dari rahmat Allah ) “ ( Ibnu Ma’sud ra. ) ( QS. 12 : 87 , QS.15 : 56 ) , ( QS.6 : 147, Q S. 7 : 56 , QS.6 : 155 = Syarat diberi rahmat. ) 23. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang maka dipercepat tindakan hukuman atas dosanya ( didunia ) dan jika Allah menghendaki bagi hambanya keburukan maka disimpan dosanya sampai dia menembusnya pada hari kiamat. “ ( HR. Attirmidzi dan Al Baihaqi ) 24. Haruslah difahami , diamalkan dan dijalankan dengan Ikhlas bahwa salah satu tujuan Allah SWT. menciptakan manusia adalah juga untuk menjalani Ujian hidup untuk seumur hidupnya sebagai konsekwensi logis dari kondisi manusia itu diciptakan , yang dilengkapi dengan berbagai bekal hidup antara lain : bekal keimanan , bekal kecerda - san akal dan hati , bekal kesempurnaan phisiknya yang seimbang , lebih sempurna dan mulia dibandingkan makhluk-makhluk – Nya yang lain , bekal pendengaran dan , penglihatan lahir – bathin dll. Adapun tujuan akhir dari Ujian Allah adalah sebagai sarana Allah SWT. untuk menyaring orang – orang beriman – para hamba-hamba-Nya - siapa yang lebih pantas dan layak untuk menghuni tempat yang dijanjikan-Nya ( Surga Ad ’n ) atau tidak ! , “ Karunia Kebenaran Allah “ yang diberikan-Nya kepada kita - apakah betul-betul kita syukuri dengan mengamalkan - nya atau tidak ( hanya sekedar wacana dan ilmu tanpa amal ) , Mampukah keburukan – keburukan manusia sesuai sunatullah nya plus bujuk rayu setan si Iblis / para pengikutnya dari golongan jin maupun manusia posisinya ada “ dibawah telapak kaki kita “ ( didalam kekuasaan kita , didalam pengaruh dan kendali kita , dan kita ada dibawah kendali Allah SWT. dan Kebenaran-Nya karena ketundukan hati dan pikiran kita kepada-Nya ) sehingga karena kekuasaan-Nya yang diberikan untuk kita , membuat kita mampu memilih dan mengamal kan yang baik dan memilih tidak mengamalkan yang buruk. Yang pasti Allah SWT. tidak akan pernah menguji hamba-Nya melebihi dari batas kemampuannya untuk menghadapinya. Akhirnya dengan ibadah iKhlas menjemput rahmat dan Ridhonya , Insyaallah kita dapat lulus dalam menghadapi Ujian-NYA sampai diakhir kehidupan kita didunia , dapat memenangkan perlombaan didalam memperoleh pengampunan-Nya didalam perlombaan melakukan amal perbuatan baik yang diperintahkan-Nya sehingga karena – Nya kita dipilih-Nya sebagai bagian dari hamba – hamba Allah SWT. yang dipilih-Nya memperoleh Rahmat surga-Nya dan kenikmatan melihat Wajah-Nya , Amien Ya Robbal Alamien. “ Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, dan surga yang luasnya seperti luas langit dan bumi disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul- Nya. Demikianlah karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempuyai karunia yang besar. ” ( Al Hadiid , 57 : 21 , Adz Dzaariyaat , 51 : 15 -19 ) , “ Dan Allah mempunyai karunia yang besar “ ( Al Anfal , 8 : 29 ) ,“ Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-NYA ” ( An Nisaa , 4 : 32 ) “ Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan pekerjaan yang baik , maka bagi mereka itu pahala yang tiada putus-putus nya. “ ( At Tiin , 95 : 6 ) , “ Bagi orang yang berbuat kebaikan (disediakan) kebaikan dan tambahan ( berlipat ganda) serta muka - muka mereka tidak tertutup oleh kehitaman dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah ahli surga yang mereka kekal didalam nya. ” ( Yuunus , 10 : 26 ) , “ Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh , mereka itulah penghuni surga , mereka kekal didalam-nya. ” ( Al Baqarah , 2 : 82 - 83 ) , orang-orang yang beriman dan beramal soleh , sungguh akan KAMI masukkan mereka kepada golongan orang-orang yang saleh. ” ( Al ‘ Ankabuut , 29 : 9 ) , “ Dan kalau Allah menghendaki , niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat ( saja ) , tetapi Allah hendak menguji kamu tentang apa yang telah diberikan-NYA kepada kamu , maka berlomba- lombalah kamu berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah tempat kembali kamu sekalian “ ( Al Maa-idah , 5 : 48 , Al Baqarah , 2 : 148 ) “ Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul ( Muhammad ) , maka mereka bersama – sama orang – orang yang diberi nikmat oleh Allah atas mereka dari para nabi , shiddiqin ,syuhada dan orang – orang saleh : mereka itulah teman yang sebaik – baik – nya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui.“ ( An Nisaa’ , 4 : 69 – 70 ) “ RABBI HAB LII HUKMAA , WAALHIQNII BISHSHAA-LIHIIN. WAJ’AL LII LISAANA SHIDQIN FIL AAKHIRIIN. WAJ’ALNII MIIN WARATSATI JANNAA -TIN NA’IIM.”( ASY-SYU’ARAA’ , 26 : 83 – 85 ) ( Thaha , 20 :114 ) ( At Taubah , 9 : 59 ) Artinya : “ Yaa Allah , Yaa Tuhan-ku ! , berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku kedalam golongan orang-orang yang saleh. Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang ( yang datang ) kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang- orang yg. Mempusakai syurga yang penuh kenikmatan ”. ( ASY- SYU’ARAA’, 26 : 83- 85 ) RABBI AUZI’NII AN ASYKURA NI’MATAKAL LATII AN’AMTA ‘ALAYYA WA ‘ALAA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHAALIHAN TARDHAAHU WA ADKHILNII BI RAHMATIKA FII ‘ IBAADIKASH SHAALIHIIN.” Artinya : “ Yaa Tuhan-ku , berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni’mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepada-ku dan kepada dua orang ibu bapak-ku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai ; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. ” ( An Naml , 27 : 19 ) “ Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba- Nya yang dipilih - Nya “ ( Al Naml , 27 : 59 ) , “ Dan karena Allah hendak menyaring orang – orang yang beriman dan membinasakan orang – orang kafir.” ( Aali ‘ Imraan , 3 : 141) 25. “ Ketahuilah , hanya kepada Allah kembali segala urusan ” ( Asy Syuuraa , 42 : 53 ) , “ dan kepada-Nya dikembalikan semua urusan. ”( Huud,11 : 123 ) ,“ Dan hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.” ( Luqmaan, 31 : 22 ) , “ Dan milik Allah semua apa yang ada dilangit dan dibumi, dan kepada Allah dikembalikan segala urusan. ” ( Aali’Imraan, 3 : 109 ) , “ dan malaikat - malaikat yang membagi-bagi urusan “ ( Adz Dzaariyaat , 51 : 4 ) “ Aku menyerahkan segala urusan-ku kepada Allah . Karena Allah mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya“(Al Mukmin , 40 : 44-45 ), , “ Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan hendaklah kepada-NYA orang- orang yang bertawakkal berserah diri. ” ( Yusuuf , 12 : 67 ). “ Allah tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Baginya ( pahala ) apa yang dikerjakan dan dia mendapat ( siksa dari kejahatan ) yang dia kerjakan. ” ( Al Baqarah , 2 : 285 - 286 ) , “ Orang yang beriman dan bera mal saleh , Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan menurut kesang -gupan - nya. Mereka itulah penghuni surga , mereka kekal didalamnya. ” ( Al A’raaf , 7 : 42 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar