Apakah kejenuhan mengganggu saat
sore yang sedang Anda nikmati dengan suami Anda? Kebersamaan Anda harus
terganggu oleh pikiran-pikiran tidak nyaman mengenai pasangan Anda;
kehidupan rumah tangga, beban-beban pekerjaan, berlalunya hari,
kehadiran anak-anak, dan kebutuhan hidup sehari-hari. Buntutnya,
rutinitas sehari-hari yang melulu diisi pembicaraan serupa di antara
Anda berdua, di sela pertengkaran kecil dan keutuhan mereka, ditambah
keperluan dan beban rumah, dan lain sebagainya.
Dalam sebuah hubungan, siklus naik dan
turun pasti bisa datang melanda. Hubungan suami-istri dalam pernikahan
pun tak luput dari persoalan tersebut. Dan sulitnya, rasa jenuh pun
mampu membawa akibat pada lahirnya sebuah perceraian. Kendati demikian,
kejenuhan yang bersifat permanen nampaknya mustahil terjadi. Realita
empiris membuktikan, suami-istri yang sudah bercerai dengan cara yang
paling menyakitkan sekalipun, masih dibalut kerinduan terhadap mantan
pasangannya. Maka, antara suami dan istri yang hidup secara wajar
berdampingan, kejenuhan seperti itu adalah hal yang mustahil. Yang
mungkin adalah munculnya kebosanan terhadap salah satu bentuk perilaku,
perlakuan, sikap atau hal-hal lain yang ada pada pasangan.
Jadi apa yang perlu dilakukan jika
ingin terhindar dari kejenuhan? Liburan bisa bermanfaat, namun Anda
berdua tidak perlu menunggu sampai datang hari liburan. Hal yang
diperlukan Anda berdua adalah kedekatan maksimal. Untuk mendapatkan hal
tersebut, Anda berdua harus komitmen dengan konsep umum yang jauh dari
bombastis namun sangat mengena. Yang lebih utama, seorang istri harus
mampu bersikap pro-aktif untuk mengatasi persoalan tersebut. Berikut
ini 11 cara bagi para istri untuk mengatasi kejenuhan dalam relasi
suami-istri, sebagaimana dikutip dari Kaifa Tushbihina Zaujatan Romansiyyah, karya Wafa’ Muhammad:
…Ketika pasangan Anda sampai di rumah setelah bekerja seharian, jadikanlah menit-menit pertama terasa begitu hangat dan romantis. Cara Anda menyambut pasangan Anda akan menciptakan perbedaan besar setiap harinya…
1. Ketika pasangan Anda sampai di rumah
setelah seharian bekerja, jadikanlah menit-menit pertama terasa begitu
hangat dan romantis. Cara Anda menyambut pasangan Anda akan
menciptakan perbedaan besar setiap harinya. Jangan ragu untuk
mengucapkan, “Saya mencintaimu,” atau peluk pasangan Anda begitu dia
masuk ke dalam rumah. Selain itu, Anda juga bisa memerankan drama
spontan. Pada saat suami Anda pulang kerja, Anda bisa menyambutnya
dengan kue tar, buku-buku atau novel kegemarannya, dan hal-hal lain
yang membahagiakannya. Demikianlah sehingga tercipta suasana riang dan
menyenangkan. Setelah itu, setiap topik pembicaraan akan lebih mudah.
2. Atau mandilah berdua; saling
membasuh, menggosok, dan bercengkerama, untuk membantu mengendurkan
beban secara bersama-sama.
3. Bentuklah teamwork (tim kerja) di dapur untuk menyiapkan hidangan. Misalnya suami Anda bertugas menyiapkan salad atau dish (hidangan)
ringan yang dia sukai dan bisa dia sajikan. Sedangkan Anda memasak
hidangan utama. Lakukanlah hal tersebut sambil bertukar kata dan
pikiran dengan topik-topik sederhana yang menyenangkan, semisal
kenangan masa-masa awal pernikahan, dan lainnya. Tentunya hal demikian
akan memicu kedekatan emosional lebih erat dan mendorong keakraban.
4. Atau bisa juga, sesekali pesanlah
makanan yang disukai Anda berdua dan anak-anak dari sebuah restoran,
lantas ciptakan suasana pesta kecil-kecilan semeriah mungkin. Santaplah
makanan sembari lesehan dan bermain dengan si kecil atau bersenda gurau
dengan anak-anak. Anda dan suami akan menyadari betapa mereka begitu
terhibur dan betapa Anda berdua menjadi lebih akrab di sela-sela mereka.
5. Bukalah album foto, ajaklah suami
Anda untuk menyelami dan tenggelam dalam kenangan-kenangan pernikahan,
bulan madu, kelahiran putra-putri tercinta, atau liburan keluarga.
6. Undanglah teman-teman atau kerabat
keluarga untuk makan atau minum teh di rumah Anda. Kendati
menyiapkannya membutuhkan kerja keras, namun kebanyakan suami
menyatakan bahwa bertemu dengan teman-teman dekat dan kerabat keluarga
sangatlah menyenangkan. Suasana silaturahmi bisa memecah kejenuhan dan
menambah kedekatan pasutri.
7. Yang terpenting adalah waktu tenang
yang berkualitas untuk Anda berdua guna mengatasi kejenuhan dan
hal-hal monoton. Seperti membaca buku, menonton film-film bermanfaat,
dan lain sebagainya.
8. Bermainlah bersama. Permainan
merupakan salah satu sarana bermesraan paling efektif. Pilihlah satu
hari dalam sepekan untuk bermain bersama dalam sebuah permainan
bercorak persaingan dan kompetisi apa saja setelah makan malam, dan
setelah anak-anak tidur. Permainan tersebut akan mencairkan ketegangan
dan kejemuan di antara Anda berdua.
Rasulullah bersabda, “Segala bentuk
permainan itu batil bagi anak Adam, kecuali tiga perkara : melepaskan
panah bagi busurnya, latihan berkuda, dan senda gurau (bermain-main)
bersama keluarganya, karena itu adalah hak bagi mereka.”
Ada sisi-sisi hidup ini yang juga harus
diisi dengan bagian dari watak dan fitrah manusia yang suka bersukaria.
Mengacu pada hadits tadi, bercanda dan bermain-main dengan anak istri
memiliki nilai tersendiri. Bila bersama para sahabat, Nabi SAW juga
terkadang bercanda dan bergurau, dengan istri-istri beliau tentu saja
memberikan porsi lebih. Canda dan gurauan dalam kehidupan rumah tangga
bukan saja berfungsi sebagai bumbu, tak jarang ia juga bisa mengurangi
kepenatan, mengurangi stress dan kebosanan, serta mencairkan suasana,
membina keharmonisan, dan menciptakan suasana yang lebih romantis.
… Canda dan gurauan dalam rumah tangga bukan saja berfungsi sebagai bumbu, ia juga bisa mengurangi kepenatan, stress dan kebosanan, serta menciptakan suasana harmonis, dan romantis…
9. Buatlah janji di sela-sela jam kerja suami Anda, cobalah untuk bertemu di taman atau tempat-tempat yang indah.
Singkatnya, jika kebosanan itu timbul
dikarenakan rutinitas, maka hal-hal di atas bisa dipraktikkan. Namun,
bila kebosanan itu mucul akibat hal-hal yang seyogianya dapat diubah
atau divariasikan, hendaknya masing-masing pasutri bersikap kreatif
melakukan pegubahan-pegubahan dan modifikasi yang sehat. Maka, seorang
suami juga perlu belajar memvariasikan hiburan yang sehat. Seorang
istri juga perlu belajar masak memasak secara serius, agar santap malam
berlangsung lebih nikmat. Selama itu adalah untuk menyinambungkan
keharmonisan hidup berumah tangga, tak ada kata jeda untuk terus
bermodifikasi. Asalkan itu diperbolehkan dalam syariat.
Intinya, agar tak dihantui rasa bosan,
Anda dan suami ada baiknya melakukan hal yang tidak biasa, namun tetap
berpegangan pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya. Karena Rasulullah
bersabda, “Bagi tiap-tiap amal itu ada masa-masa jemunya, dan pada
tiap-tiap masa jemu itu ada peralihannya. Barangsiapa yang peralihannya
pada sunnahku, maka sesungguhnya dia telah memperoleh petunjuk, dan
barangsiapa yang peralihannya kepadaku selain sunnahku, maka
sesungguhnya dia telah tersesat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar