sabar

Sabtu, 31 Desember 2011

SABAR DALAM PENANTIAN



.:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.

Hari demi hari tak terasa sudah sebulan lebih telah ku lalui. Ku ingin membuka lembaran baru ku, membuang jauh hari-hari yang telah berlalu, menata kembali tiap serpihan hati ku yang retak tersakiti karena sikap ku sendiri. Aku harus yakin bahwa Allah telah menyedikan jodoh untuk ku. Kalaupun Allah tidak mempertemukan kami didunia semoga diakhirat kelak kami bisa dipertemukan.

Ku jalani rutinitas hari ini dengan penuh kehangatan dan kebahagiaan. Serasa ku menemukan dunia baru. Ada juga kejutan yang ku terima dari Bu Aminah, salah satu orang tua murid privat ku. Beliau memberi ku sepasang pakaian muslimah, dan tambahan uang saku, karena putranya mendapatkan peringkat satu.

Sesampainya dirumah aku ingin memberikan surprize juga buat adik ku. Sudah lama adik ku ingin dibelikan sepatu baru. Alhamdulillah, hari ini ternyata aku bisa membelikannya. Sesekali aku juga ingin mengajaknya lagi malam ini kepasar Malam Minggu.

Kali ini ku ajak adik ku menikmat nasi goreng spesial. Disela-sela kami berdua sedang menikmati nasi goreng, tiba-tiba dari samping ku ada seoarang laki-laki duduk dan kemudian menyapa ku,

“Maaf, Mbak Rina Alfianti ya?”

“Iya benar, Maaf Anda siapa?”

“Masih ingat dengan saya, saya Wisnu Wardana yang ikut di Rohis SMA kita dulu”

Sejenak ku pandang dia, terhenyak tak menyangka dia masih mengingat ku. Sementara aku hampir lupa.

“Oh… iya.. maaf Kak. Hampir lupa. Kesini sama siapa kak?”

“Sendiri, emang mau sama siapa? Cuma ingin cari suasana untuk menenangkan pikiran”

“Ternyata Rin masih seperti yang dulu ya. Kalem, bicaranya lembut dan masih setia dengan jilbab juga”

Ucapan kak Wisnu tiba-tiba membuat ku tersenyum sipu malu. Pernah waktu SMA dulu Kak Wisnu mengungkapkan perasaannya kepada ku, tapi aku belum bisa menerimanya dihati ku. Walau sebenarnya hati ini pun juga menaruh cinta untuknya. Bukan maksud ku melukai hati seseorang, karena waktu itu aku ingin menjadi wanita yang baik, dan aku ingin bisa berprestasi. Aku memang tahu Kak Wisnu sering dapat rangking dikelasnya. Maka dari itu aku tak ingin prestasinya menurun cuma gara-gara terkena virus merah jambu. Hingga akhirnya aku sering menjaga jarak dengannya.

Entah kenapa kali ini dia hadir kembali dihadapan ku. Mungkinkah perasaannya yang dulu pernah ia utarakan kepada ku, akan ia utarakan kembali. Sebenarnya itu pun juga harapan ku yang selama ini menanti hadirnya seorang kekasih yang akan menemani hari-hari ku. Meski begitu aku juga harus bisa menjaga hati ini. Ku tak ingin hati ini tersakiti lagi untuk yang kedua kalinya.

Selesai makan nasi goreng, kami bertiga jalan-jalan mengelilingi pasar Malam Minggu. Tapi malam memang tak mengijinkan kami untuk berlama-lama menikmati pasar Malam Minggu. Langit yang tadinya nampak mendung, akhirnya kini setetes demi setetes air turun kebumi. Saat itulah kami berpisah, karena daerah kami berbeda dan tak sejalan. Tapi sepertinya hati ini tak rela bila kami cepat berpisah. Seakan-akan ada ungkapan yang masih terpendam yang coba ingin kami utarakan. Hanya tatapan mata, itu pun dengan malu-malu tuk kami saling memandang. Hingga…

“Rin, bolehkah besok Sabtu sore saya berkunjung kerumah mu bersama orang tua saya?”

Ucapan itu seolah menjawab ungkapan-ungkapan kami yang masih terpendam. Dan aku tahu ucapan itu adalah sebentuk harapannya untuk meminang ku.

“Kalau Kak Wisnu sudah mantap dan mengharapkan, silahkan…”

Sambil tersenyum ku berikan ucapan itu sebagai bentuk pengaharapan ku jua.
Ku bersyukur, hari ini memang hari yang penuh berkah. Ku kembalikan semua ini kepada sang pemilik cinta.

Sesampai dirumah sesegera ku temui ibu yang sedang istirahat sambil menjahit baju.

“Bu… maaf kalau Rin ganggu. Besok Sabtu sore Kak Wisnu yang dulu teman sekolah Rin di SMA mau silaturahim kesini bersama orang tuanya”

“Ya silahkan… kalau ada orang mau silaturahim kerumah. Semoga saja mendatangkan berkah”

Jawab ibu ku yang kelihatan lelah.

“Tapi kedatangan kak Wisnu sepertinya mau meminang Rin bu?”

Sesaat ibu mengalihkan pandangannya kepada ku. Mungkin ibu belum mempercayainya, kenapa tiba-tiba ada lelaki yang langsung ingin meminang ku.

“Rin…. Apa Rin nggak pikirkan matang-matang dulu? Ibu Cuma tidak ingin apa yang menimpa Rin dulu akan terjadi lagi”

“Insya Allah Rin sudah siap bu. Rin tahu kok siapa kak Wisnu”

Jawab ku sambil membela diri. Tapi memang itulah harapan ku dulu yang ingin mendapat cinta kak Wisnu.

“Ya sudah. Ibu cuma bisa berharap Rin cepat mendapatkan yang terbaik. Yang penting jangan lupa untuk istikharah dulu. Mohonlah bimbingan-Nya. Karena Dialah yang Maha Terbaik pemberiannya”

Malam ini ku mencoba untuk berikhtiar, jika kak Wisnu adalah yang Allah berikan untuk ku, semoga dialah yang terbaik buat ku. Ku berharap malam inilah malam semua harapan-harapan dan do’a ku selama ini terkabulkan. Dalam sujud panjangku ku mohon kehadirat-Nya:

.:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.

Oh Tuhan, seandainya telah kau catatkan
Dia milikku tercipta untuk diriku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan

Ya Allah ku mohon apa yang telah Kau takdirkan
Ku harap dia adalah yang terbaik buat ku
Kerana Engkau tahu segala isi hati ku

[Inteam : Do’a seorang kekasih]

.:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.

Kini Sabtu pun hadir. Saatnya aku menata hati ini, agar niatan ini tak salah lagi. Ternyata benar, Kak Wisnu datang bersama keluarganya. Ibu dan pak RT kemudian menyambutnya. Tapi hati ini sepertinya masih berdebar-debar. Bila selama ini ku merasa sedih dalam penantian, mungkinkah hari ini adalah jawaban atas semua kesedihan itu. Setelah proses maksud keluarga selesai, sesegara ku ikut duduk diruang tamu. Ku lihat Kak Wisnu seperti tegang, seolah ia benar-benar sedang menanti jawaban ku. Dengan terbata-bata dan keyakinan hati “aku terima”. Tanpa terasa butir-butir kristal ini akhirnya jatuh karena kebahagiaan.

Ternyata kini Allah menjawab semua do’a-do’a ku dan ibu ku selama ini.

.:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.

Sejujurnya aku menghitung hari
Disertai debaran dihati
Karena ini kan jadi satu episode baru dalam hidup ku
Terus terang aku menginginkan niat ini tak mau tertahan
Semoga dia kan selami jiwa bahwa hidupnya denganku
[Faliq : Debaran]

.:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.

Disudut lain, hati Wisnu kini semakin berdebar-debar menunggu hari-hari yang ditentukan nanti. Saat-saat yang indah, yang setelah sekian lama ia nanti. Kini cintanya yang ia pendam sejak SMA telah terbalas. Tak sekedar cinta semu, tapi cinta yang akan mengikatnya dalam ikatan suci.

.:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.
Para Muslimah masa kini seharusnya memang perlu berhati2 dalam segala hal,karna dirinya adalah cerminan dunia yang sangat elok dan merupakan perhiasan dunia,,jika perhiasan itu rusak maka rusaklah semua...
Wanita itu ibarat bunga,,jika dia tak di siram air maka kelak akan layu ,jatuh dan mati.
Sungguh sangat kronis saat kini wanita muslimah di seluruh dunia,,seolah tak beriman,,mampu bersaing dgn sesamax dlm hal maksiat,melupakan adab,norma dan agama ,,berhias diri agar dipandang jelitanya.
Berpakaian indah agar tetap di pandang menawan,bahkan menonjolkan apa yg di haramkan baginya.atau rela dirinya di jadikan perbandingn dan permainan,,siapakah yg rugi????siapakah yg menyesal di akhirnya??
Tak memandang agama sebagai patokan hidupx,,,tak membawa dirinya dengan ilmu yg baik agar cantik lahir batinnya...malah sibuk agar dirinya di cermin laki2 yang bukan mahromnya....
Maka hanya menjadi umpanan iblis datang membuatnya termakan godaan.
Apakah wanita bukan wanita yg kuat,dan mulia????

Bercerminlah dari para wanita muslimah di zaman Rasulullah SAW ini.
Maukah kau mengetahuinya Duhai Saudariku...

1: Khadijah Binti Khuwailid ra
Adalah wanita yg pertama kali memeluk islam.dia adalah sosok wanita yg kaya raya,lagi terhormat,seorang wanita yg mulia,tegas dan mampu menghindari hal2 yg tak terpuji.Dia rela meninggakan kedudukann dan kekayaanx demi membela islam dan berjuang bersama suaminya,Nabi Muhammad saw dlm membesarkan islam..

2. Aisyah ra
Adalah seorang wanita penyair&di kenal pandai,cerdas soal hadits,Tafsir Al Quran dan beliau juga di kenal sebagai ahli hukum,pemimpin penengah,guru dll.

3. Asma Binti Abu Bakar
Adalah wanita yg memainkan peran penting dalam membantu Rasulullah SAW dan Abu Bakar saat berhijrah dan beliau juga berperan besar dalam karir Abdullah Bin Az Zubair ketika melawan penindasan Bani Umayyah.

4. Fatimah binti Muhammad saw
Adalah wanita yg bekerja dan mencari nafkah untuk keluarganya,sabar dalam segala hal dan di sebut-sebut sebagai salah satu wanita teladan.

5. Khalwah Binti Tha'labah
adalah wanita yang keluhannya di dengar Allah swt dan jawabnya di abadikan dalam Al Qur'an ' QS Al Mujadillah'

6. Hafshah ra
Adalah wanita yang menyimpan&melindungi AlQur'an setelah di komplikasi.
Para pemimpin ketika itu bahkan harus meminta izin pada beliau jika ingin melihat Al Qur'an itu.
Hafshah adalah salah satu Istri Rasulullah saw yang Hafal Al Qur'an secara keseluruhan.

7.Nusaybah
Adalah wanita yang melindungi Rasulullah saw saat Perang Uhud.wanita ini mengalami 12 luka tusuk akibat perang.Salah satunya luka dalam di lehernya akibat tusukan pedang yang memakan waktu satu tahun untuk menyembuhkannya.

8. Rufaidah
Adalah wanita yg di sebut-sebut sebagai perawat pertama yg membuka klinic/balai pengobatan untuk merawat orang-orang yg mengalami luka.

9. Saffiyah
Adalah wanita yg melindungi wanita(lain)dan anak-anak Madinah de seorang penyerang dan berhasil membunuh penyerang itu.

10. Summayah
Adalah wanita pertama yang Rela Mati Demi Agama Islam.

11. Ummu Haram Binti Milhaan
Adalah wanita yg meminta Rasulullah saw berdoa agar dia berada di antara mereka yang akan melakukan perjalanan dengan kapal untuk menyebarkan dakwah islam.

12. Ummu Waraqah
Adalah wanita yg pernah di tugaskan sebagai Muazin dan di beri gelar Syahida.
Rasulullah saw mengatakan bahwa dia akan mati sebagai syahida yang di hukumkan sebagai seorang wanita martir/ wanita pengJihad.

Setelah terurai wanita2 yg gagah&mulia itu masihkah engkau mengatakan wanita itu tak mampu menjadi pribadi yg kuat atau tangguh??

MASIH ADAKAH WANITA PENERUS MEREKA ITU DI ZAMAN SEKARANG???

Wahai saudariku Muslimah.....
Kita adalah wanita yang di ciptakan sebagai sosok yang mempunyai kekuatan dlm sgala kehidupan..karna dari kitalah generasi2 hamba Allah akan tumbuh&besar..klo kita menjadi sosok yg lemah bahkan tak mempunyai iman maka apalah arti sebuah kewanitaan kita...apalah arti hidup kita klo kita menyebarkan maksiat??sedang kita adalah makhluk terindah.

Wanita Adalah ciptaan yang mempunyai kedudukan mulia di sisi Allah swt.Hanyalah dia seorang wanita yg menjajahkan dirinya sehingga kelihatan lemah bahkan dianggap tak berharga di mata dunia.kenapa??karna dirinyalah yang membuat binasa kehidupannya.


Semoga kita mampu menjadi WANITA MULIA HINGGA AKHIR ZAMAN DAN MENEMPATI SURGA DI SISI ALLAH SWT.
Amiiiiin...

SEDEKAH TIAP RUAS TULANG

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda,

“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang makruf adalah sedekah, mencegah yang munkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” (HR Muslim).


Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi Wasallam mengingatkan segenap umatnya agar senantiasa bergerak dinamis dalam beramal saleh, berlomba-lomba dalam kebaikan, serta mempersembahkan pengabdian terbaik dari jiwa raganya untuk berbagai aktivitas di jalan Allah . Bahkan, digambarkan agar setiap muslim untuk mensyukuri seluruh 360 ruas tulang yang Allah berikan ke dalam tubuh manusia. Caranya, adalah dengan bersedekah untuk setiap ruas tulang yang kita miliki.


Pertama,
dengan memperbanyak frekwensi ucapan kalimat thayyibah setiap pagi hari. Seperti ucapan ‘subhanallah’ (Maha Suci Allah), ‘Alhamdulillah’ (Segala Puji bagi Allah), ‘Lailaha illallah’ (Tidak ada Tuhan selain Allah), dan ‘Allah Akbar’ (Allah Maha Besar).

Kedua,
senantiasa memerintahkan yang baik dan mencegah yang buruk (amar makruf nahi munkar). Allah berfirman;
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
(QS Ali Imran [3]: 104).

Ketiga,
menegakkan shalat Dluha dua rakaat di pagi hari. Sebab, banyak kemuliaan dan manfaat dari shalat Dluha. Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda;
“Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat Dluha dengan langgeng (lapang), maka akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).


Bersedekah untuk setiap ruas tulang badan merupakan ungkapan rasa syukur atau terima kasih kepada Allah atas segala karunia, baik berupa kesehatan, rezeki, kesempatan, maupun kesempurnaan tubuh. Maka, alangkah kufurnya bagi setiap orang, bila mereka tak pernah mau bersedekah dengan diri mereka atas nikmat sehat yang diberikan Allah pada setiap ruas tulangnya.


Jika seseorang pandai berterima kasih (dan bersyukur) kepada Allah, maka Sang Pencipta pun akan membalasnya dengan kebaikan yang lebih banyak lagi. “Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]: 7).


Apalagi, pada hari pembalasan (kiamat) nanti, seluruh anggota badan seperti tangan dan kaki, yang dihubungkan dengan ruas-ruas tulang, akan menjadi saksi atas apa-apa yang dikatakan dan diperbuat selama hidup di dunia.

“Dan pada hari ini Kami tutup mulut-mulut mereka; lalu berkatalah kepada Kami tangan mereka, dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”.
(QS Yasin [36]: 65).

Wa Allahu A’lam.



Wallahi Taufiq Wal Hidayah ..Semoga Bermanfaat !!!



Do’a Meminta Perlindungan dari Sifat Malas


Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya.

Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Do’a yang juga termasuk do’a yang singkat namun penuh makna disebutkan pula oleh An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin dan akan kita bahas dalam kesempatan kali ini.

Do’a tersebut adalah:

Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

“Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).”
(HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)



Faedah dari hadits di atas:
1. Dianjurkan untuk membiasakan do’a tersebut.

2. Do’a tersebut berisi permintaan agar kita diberi keselamatan terhindar dari sifat-sifat jelek yang disebutkan di dalamnya.[1]

3. Do’a tersebut berisi permintaan agar kita tidak terjerumus dalam sifat-sifat jelek tersebut.[2]

4. Meminta perlindungan dari sifat ‘ajz, yaitu tidak adanya kemampuan untuk melakukan kebaikan. Demikian keterangan dari An Nawawi rahimahullah.[3]

5. Meminta perlindungan dari sifat kasal, yaitu tidak ada atau kurangnya dorongan (motivasi) untuk melakukan kebaikan padahal dalam keadaan mampu untuk melakukannya. Inilah sebagaimana yang dijelaskan oleh An Nawawirahimahullah.[4] Jadi ‘ajz itu tidak ada kemampuan sama sekali, sedangkan kasal itu masih ada kemampuan namun tidak ada dorongan untuk melakukan kebaikan.

6. Meminta perlindungan dari sifat al jubn,artinya berlindung dari rasa takut (lawan dari berani), yaitu berlindung dari sifat takut untuk berperang atau tidak berani untuk beramar ma’ruf nahi mungkar.[5] Juga do’a ini bisa berarti meminta perlindungan dari hati yang lemah.[6]

7. Meminta perlindungan dari al harom, artinya berlindung dari kembali pada kejelekan umur (di masa tua). Ada apa dengan masa tua? Karena pada masa tua, pikiran sudah mulai kacau, kecerdasan dan pemahaman semakin berkurang, dan tidak mampu melakukan banyak ketaatan.[7]

8. Meminta perlindungan dari sifat bukhl, artinya berlindung dari sifat pelit (kikir). Yaitu do’a ini berisi permintaan agar seseorang bisa menunaikan hak pada harta dengan benar, sehingga memotivasinya untuk rajin berinfak (yang wajib atau yang sunnah), bersikap dermawan dan berakhlak mulia. Juga do’a ini memaksudkan agar seseorang tidak tamak dengan harta yang tidak ada padanya.[8]

9. Meminta perlindungan dari siksa kubur.

10. Menunjukkan adanya siksa dan fitnah kubur, karena bagaimana mungkin sesuatu yang dimintai perlindungan, namun hal itu tidak ada. Sungguh mustahil!!! Ibnu Hajar Al Makki mengatakan, “Dalam doa perlindungan terhadap siksa kubur ini terdapat bantahan telak terhadap Mu’tzilah yang mengingkari adanya siksa kubur.”[9]

11. Meminta perlindungan dari fitnah (cobaan) ketika hidup dan mati. Ibnu Daqi Al ‘Ied mengatakan, “Fitnah kehidupan adalah fitnah yang dihadapi manusia semasa ia hidup yaitu berupa fitnah-fitnah dunia (harta), fitnah syahwat, kebodohan dan yang paling besar dari itu semua –semoga Allah melindungi kita darinya- yaitu cobaan di ujung akhir menjelang kematian. Sedangkan fitnah kematian yang dimaksud adalah fitnah ketika mati. Fitnah kehidupan bisa kita maksudkan pada segala fitnah yang ada sebelum kematian. Boleh jadi fitnah kematian juga bermakna fitnah (cobaan) di kubur.”[10]

=HATI-HATI DENGAN SALAM YG KITA TULIS=


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Ucapan ”Assalamu’alaikum”, merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.

Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.”
[HR Muslim dari Abi Hurairah]

Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun macam-macam.

Ada yang singkat seperti "Asw" atau "Aslm".
Ada yang sedikit lebih panjang seperti ;
“Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb” .

Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan "Ass".

Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya.


Marilah kita simak singkatan ini.
Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut;

“Ass” berarti:

Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai.
Kedua, orang yang bodoh. Don't be a silly (Janganlah sebodoh itu)
Dan ketiga, Vlug (pantat).

Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain.

Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap salam dengan hanya menuliskan "Ass", secara tidak sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.

Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang, met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu'alaikum menjadi "Ass" (pantat).

Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan.

Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor.

Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa.
Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa.

Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan,Hanya saja, kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor.

Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi “Ass” (pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”

Singkatan ala Rasulullah,Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum dalam Bahasa Arab, digunakan oleh kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia.

Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita.

Sebelum Islam datang, orang Arab terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain, seperti Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup.

Namun ketika Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa.

Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti
"Semoga Allah menjadi Pelindungmu" .

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda,
“Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku tunjukkanpada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim)

Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)

Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.”

Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86.

Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik.Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala).

Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda,
“Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujar beliau.

Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikum Warahmatullah.”
Kata Rasulullah SAW,
“Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan.”

Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.”
Rasulullah pun bersabda,
“Ia mendapat 30 pahala kebaikan.”
[HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].

Nah dari tiga singkatan itu silahkan Anda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita.

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu'alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu'alaikum.

Karena apa ?
Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan
"Assaamu 'alaika ya Muhammad"
(Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).

Dan kata assaamu ini artinya kematian.
Kata ini adalah plesetan dari "Assalaamu 'alaikum".

Maka nabi berkata,
"Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu 'alaikum, maka jawablah dengan wa 'alaikum (Dan semoga atas kalian pula)."
[HR. Bukhari]


Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini. Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andaikata memang kondisi tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad SAW tadi. Mungkin Anda agak capek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi.







semoga bermanfa'at

Pakai Legging dan bercelana ketat dengan jilbab Mencemarkan image islam

Pemandangan wanita berjilbab dengan celana celana ketat, baju ketat, baju tipis dan singkat sudah menjadi pemandangan mata setiap hari saat kita berada di jalan,Dikampus dsb. Tak kurang juga pakaian wanita yang berjilbab lebih seksi dari wanita tidak bejilbab. Tidak kurang juga wanita berjilbab lebih buruk perangainya dari wanita tidak berjilbab

Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ
كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
[2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
(HR. Muslim no. 2128)



BERJILBAB IKUT SYARIAT ATAU IKUT FASHION SEMATA2?
==========================
===========
Bila wanita menjaga auratnya dari pandangan lelaki bukan mahram, tidak hanya dia menjaga kehormatan dirinya, malah maruah wanita mukmin keseluruhannya.

Harga diri wanita terlalu mahal. Ini karena syariat telah menetapkan agar wanita berpakaian longgar dengan warna yang tidak menarik serta menutup seluruh badannya dari kepala hingga ke kaki.

Kalau dibuat perbandingan dari segi harta dunia seperti intan dan berlian, ianya dibungkus dengan rapi dan disimpan pula di dalam lemari besi yang berkunci.
Begitu juga diumpamakan dengan wanita, karena wanita yang bermaruah tidak akan memamerkan tubuh di khalayak umum.

Mereka masih bisa tampil di hadapan masyarakat sesuai dengan garis syarak.Wanita tidak seharusnya mengorbankan maruah dan dirinya semata-mata untuk mengejar pangkat, derajat, nama, harta dan kemewahan dunia.
Menyentuh mengenai pakaian wanita, Alhamdulillah sekarang telah banyak wanita yang menjaga auratnya, setidaknya dengan memakai tudung.Dapat kita saksikan di sana sini wanita mulai memakai jilbab .. Pemakaian jilbab penutup aurat sudah melanda dari tingkat bawah hingga ke tingkat atasa. dari golongan siswa sekolah sampai pekerja kantor.

Meskipun berbagai gaya jilbab diperaga dan dipakai, namun pemakaiannya masih tidak lengkap dan sempurna.kalo masih lehernya terlihat, dada dan sebagainya.Juga ada yang memakai jilbab, tetapi disaat yang bersamaan ia memakai celana ketat / legging dan sebagainya. berbagai warna dan berbagaii fashion jilbab juga dirancang untuk wanita-wanita Islam kini.

Ada contoh jilbab yang dipakai dengan songkok di dalamnya, dihias pula dengan kerongsang (broach) yang menarik.

Malah labuci warna-warni dijahit pula di atasnya.Dan berbagai-bagai gaya lagi yang dipaparkan dalam majalah dan surat khabar fesyen untuk tudung.
contoh diatas bukan bertujuan untuk membuat fitnah, sebaliknya menambahkan fitnah ke atas wanita. padahal sepatutnya pakaian bagi seorang wanita mukmin itu adalah bukan saja menutup auratnya, malah sekaligus menutup maruahnya sebagai seorang wanita.

Yaitu pakaian dan jilbab yang tidak menampakkan bentuk tubuh badan wanita, dan tidak berhias-hias yang mana akan menjadikan daya tarikan kepada lelaki bukan mahramnya.Sekaligus pakaian boleh melindungi wanita dari menjadi bahan gangguan lelaki yang tidak bertanggungjawab.

Bilamana wanita bertudung tetapi masih berhias-hias, maka terjadilah pakaian wanita Islam sekarang walaupun bertudung, tetapi semakin membesarkan riak dan bangga dalam diri.

Sombong makin bertambah, lalu jalan mendabik dada.Terasa tudung kitalah yang paling cantik, up-to-date, sofistikated, bergaya, ada kelas dan sebagainya.Berjilbab, tapi masih ingin bergaya.

Kesimpulannya, jilbab yang kita pakai tidak membuahkan rasa kehambaan.Kita tidak merasakan diri ini hina, banyak berdosa dengan Tuhan maupun dengan manusia.Kita tidak terasa bahwa menegakkan syariat dengan berjilbab ini hanya satu amalan yang kecil yang mampu kita laksanakan.

Kenapa hati mesti berbunga dan berbangga jika boleh memakai jilbab?
--------------------------------------------------------------------------------
Ada orang berjilbab tetapi lalai atau tidak bersembhyang.
Ada orang yang berjilbab tapi masih berkepit dan keluar dengan lelaki.
Ada orang berjilbab yang masih terlibat dengan pergaulan bebas.
Ada orang berjilbab yang masih menyentuh tangan-tangan lelaki yang bukan mahramnya.
Dan bermacam-macam lagi maksiat yang dibuat oleh orang-orang berjilbab termasuk kelas besar seperti zina, khalwat dan sebagainya.
Jadi, nilai jilbab sudah dicemari oleh orang-orang yang seperti ini.
Orang Islam lain yang ingin ikut jejak orang-orang bberjilbab pun tersekat melihat sikap orang-orang yang mencemari hukum Islam.



Bagaimana lelaki-lelaki ISLAM di luar sana mau menahan nafsu..?
Bilamelihat perempuan ISLAM pakai ketat dan seksi seperti itu...???

memang Boleh dikatakan setiap hari kaum lelaki berperang dengan nafsu dibuat "aduhaii", tak tau sampai mana bisa tahan. simple saja, boleh dikatakan setiap hari hidup ini berhadapan dengan perempuan-perempuan yang mengairahkan depan belakang kanan kiri (celakalah keatas kamu!!!).

Bagaimana lelaki-lelaki ISLAM di luar sana mau menahan nafsu..?
Bila melihat perempuan ISLAM pakai ketat dan seksi seperti itu..
Di bulan Ramadhan pula ..?

subhanallah

Andai saja wanita mengerti apa yang di pikirkan seorang laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka pasti tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali, bagi mereka yang memang sudah punya niat untuk menarik lelaki dengan aset berharga yang mereka punya.

Sabtu, 24 Desember 2011

Merayakan Natal berarti melestarikan kebohongan dan pemborosan


By: Wencelclaus Insan LS Mokoginta

Pengantar redaksi:
Menyambut Natal, Pendeta Muhammad Nurdin menulis buku "Selamat Natal Menurut Al Qur’an." Pada halaman 11-12, Gembala Gereja Kristen Maranatha ini menuduh Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pernah beragama Kristen dan merayakan Natal bersama dan mengucapkan Selamat Natal Qurani. Untuk menanggapi hujatan pendeta ini, kami tampilkan artikel Natal tulisan H Insan LS Mokoginta (Wencelclaus), muallaf mantan Katolik. Semoga tulisan ini bisa meredam hujatan Pendeta Nurdin.


MANA dalilnya dalam Alkitab yang menyatakan Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan perintah untuk merayakan Natal? Jika ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa menunjukkan dalilnya dalam Alkitab (Bibel) bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember, kami sediakan hadiah sebuah mobil BMW baru untuk satu pertanyaan ini.

Natal atau Christmas diartikan sebagai hari kelahiran Yesus, yang dirayakan oleh hampir semua orang Kristen di dunia, sebenarnya berasal dari ajaran Gereja Katolik Roma. Sesungguhnya ajaran tersebut tidak terdapat dalam Alkitab dan Yesus pun tidak pernah memerintahkan kepada murid-muridnya untuk menyelenggarakan atau merayakannya.

Perayaan yang masuk ke dalam ajaran Gereja Katolik Roma pada abad keempat ini, berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Perayaan Natal yang diselenggarakan di seluruh dunia ini samasekali tidak mempunyai dasar atau dalil yang tertulis di dalam Alkitab (Bibel).

Natal berasal dari kepercayaan penyembah berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia kuno di bawah raja Nimrod (cucunya Ham, anak nabi Nuh). Nimrod inilah orang pertama yang mendirikan menara Babel, membangun kota Babilonia, Niniweah dll, serta kerajaan di dunia dengan sistem kehidupan, ekonomi dan dasar-dasar pemerintahan. Nimrod ini adalah seorang pembangkang Tuhan. Jumlah kejahatannya amat banyak, di antaranya dia mengawini ibu kandung-nya sendiri Semiramis.

....Natal berasal dari kepercayaan penyembah berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia kuno di bawah raja Nimrod....

Setelah Nimrod mati, ibunya yang merangkap istrinya menyebarkan ajaran Nimrod bahwa roh Nimrod tetap hidup selamanya walaupun jasadnya telah mati. Adanya pohon Evergreen yang tumbuh di atas sebatang pohon kayu yang telah mati, ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod. Untuk mengenang hari kelahiran Nimrod setiap tanggal 25 Desember, Semiramis menggantungkan bingkisan pada ranting-ranting pohon itu sebagai peringatan hari kelahiran Nimrod. Inilah asal usul Pohon Natal.

Melalui pemujaan kepada Nimrod, akhirnya Nimrod dianggap sebagai “Anak Suci dari Surga’. Dari perjalanan sejarah dan pergantian generasi ke generasi dari masa-ke masa dan dari satu bangsa ke bangsa lainnya, akhirnya penyembahan terhadap berhala Babilonia ini, berubah menjadi Mesias Palsu, yaitu berupa Dewa Baal, anak Dewa Matahari. Kepercayaan orang-orang Babilonia yang menyembah kepada “Ibu dan anak” (Semiramis dan Nimrod yang lahir kembali), menyebar luas dari Babilonia ke berbagai bangsa di dunia dengan cara dan bentuk berbeda-beda, sesuai dengan bahasa di negara-negara tsb Di Mesir dewa-dewi tersebut bernama Isis dan Osiris. Di Asia bernama Cybele & Deoius. Di Roma bernama Fortuna & Yupiter, juga di negara-negara lain seperti di China, Jepang, Tibet bisa ditemukan adat pemujaan terhadap dewi Madona, jauh sebelum Yesus lahir

Pada abad ke 4 dan ke 5 Masehi, ketika dunia pagan Romawi menerima agama baru yang disebut “Kristen”, mereka telah mempunyai kepercayaan dan kebiasaan pemujaan terhadap dewi Madonna jauh sebelum Kristen lahir.

Natal adalah acara ritual yang berasal dari Babilonia kuno yang saat itu puluhan abad yang lalu, belum mengenal agama yang benar, dan akhirnya terwariskan sampai sekarang ini. Di Mesir, jauh sebelum Yesus dilahirkan, setiap tahun mereka merayakan hari kelahiran anak Dewi Isis (Dewi langit) yang mereka percaya lahir pada tanggal 25 Desember.

Para murid Yesus dan orang-orang Kristen yang hidup pada abad pertama, tidak pernah sekalipun mereka merayakan Natal sebagai hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember.

....Dalam Alkitab (Bible), tidak ditemukan satu ayat pun yang memuat perintah Tuhan, Allah maupun Yesus yang memerintahkan untuk merayakan Natal....

Dalam Alkitab (Bible), tidak ditemukan satu ayat pun yang memuat perintah Tuhan, Allah maupun Yesus yang memerintahkan untuk merayakan Natal. Sebab perayaan setiap tanggal 25 Desember,adalah perayaan agama Pagan (penyembah berhala) yang dilestarikan oleh umat Kristiani.

Upacara Natal adalah berasal dari ajaran Semiramis istri Nimrod, yang kemudian dilestarikan oleh para penyembah berhala secara turun temurun hingga sekarang ini dengan wajah baru yang disebut Kristen.

Berdasarkan penjelasan sejarah Natal tersebut, maka jelaslah bahwa Natal sama sekali bukan ajaran Yesus. Seumur hidupnya Yesus tidak pernah sekalipun menyuruh merayakan Natal bagi dirinya. Merayakan dirinya sebagai seorang Nabi atau Rasul saja beliau tidak pernah ajarkan, apalagi menyuruh merayakan kelahirannya sebagai Tuhan!!

Tidak ada satu dalil pun dalam Alkitab menyatakan Yesus lahir tanggal 25 Desember. Pendeta, Pastur bahkan Paus di Roma-pun mengakui bahwa Natal bukan ajaran gereja.

Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa menunjukkan dalilnya dalam Alkitab Yesus lahir pada tanggal 25 Desember, kami sediakan hadiah sebuah mobil BMW baru untuk satu pertanyaan ini.

Apakah Natal memuliakan Yesus

Apakah Natal yang dirayakan orang itu memuliakan Yesus? Biarlah Alkitab sendiri yang menjawabnya. Inilah jawaban Alkitab:

“Maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka. Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya” (Ulangan 12 : 30-32).

..Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia...

“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia” (Matius 19 : 8-9).

“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia” (Markus 7:7-8).

Merayakan Natal berarti melestarikan kebohongan dan pemborosan

Menjelang Natal akan bermunculan berbagai iklan di mall-mall, toko-toko, koran, majalah dan lain sebagainya. Jutaan dollar dan miliaran rupiah dihamburkan untuk promosi berbagai barang dagangan demi keperluan Natalan. Semuanya dikemas sedemikian rupa sehingga tampak seperti “Malaikat Pembawa Terang”, padahal tanpa mereka sadari ajaran Yesus mereka telantarkan, karena yang mereka rayakan adalah tradisi ajaran agama kafir kuno, bukan perintah Tuhan ataupun Yesus.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia” (Markus 7:7-8).

“Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin” (Matius 26:8-9). [taz/voa-islam.com]

Rabu, 14 Desember 2011

Mengaburkan Konsep Tauhid Islam (Said Aqil Siraj)


Sementara itu menurut Hartono Ahmad Jaiz menyebut JIL sangat berbahaya sebab mereka itu “sederhana” tidak memiliki landasan keilmuwan yang kuat dan tidak memiliki aqidah yang mapan. (lihat Buku Bahaya Islam Liberal: Hartono Ahmad Jaiz). Pengelolaan JIL, di Indonesia dikomandani oleh beberapa orang yang menonjol dan gencar menyuarakannya seperti Luthfi Assyaukanie (Universitas Paramadina Mulya), Ulil Abshar Abdhalla, Ahmad Sahal (Jurnal Kalam). Diantara tokoh-tokoh yang berpaham liberal serta menyuarakan ajaran “aneh” tapi mengatasnamakan Islam adalah tercatat sebagai berikut :
·          Nurcholis Madjid (Universitas Paramadina Mulya)
·          Abdurahman Wahid (Gus Dur)
·          Abdul Munir Mulkhan (Muhammadiyah)
·          Alwi Shihab ( Tokoh Partai Kebangkitan Bangsa )
·          Azyumardi Azra (IAIN Syarif Hidayatulloh, Jakarta)
·          Abdallah Laroui ( Muhammad V University, Maroko)
·          Masdar F. Mas’udi (Tokoh NU)
·          Goenawan Mohammad (Majalah Tempo, Jakarta)
·          Edward Said
·          Djohan Effendi ( Deakin University, Australia & Tokoh Ahmadiyah)
·          Abdullah Ahmad Na’im ( University of Khartoum, Sudan)
·          Jalaluddin Rahmat (Yayasan Munthahari, Bandung -Tokoh Syiah)
·          Mohammed Arkoun (University of Sorbonne, Prancis)
·          Nasaruddin Umar (IAIN Syarif Hidayatulloh, Jakarta)
·          Komarudin Hidayat (Yayasan Paramadina , Jakarta)
·          Said Aqil Siradj (PBNU, Jakarta)
·          Anand Krishna (Penganut Sinkritisme)
·          Sadeq Jalal Azam (Damascus University, Suriah)
·          Denny J.A (Universitas Jayabaya, Jakarta)
·          Rizal Mallarangeng (CSIS, Jakarta)
·          Budi Munawar Rahman (Yayasan Paramadina , Jakarta)
·          Ihsan Ali Fauzy ( Ohio University , AS)
·          Taufik Adnan Amal (IAIN Alauddin, Ujung Pandang)
·          Hamid Basyaib (Yayasan Aksara Jakarta)
·          Sukidi (kolumnis)
·          Syaiful Mujani (Ohio State University, AS)
·          Ade Armando ( Universitas Indonesia, Jakarta)
·          Syamsurizal Panggabean (UGM, Jogjakarta)
  Mengaburkan Konsep Tauhid Islam
Patut disayangkan dan sangat memprihatinkan bahwa para penggagas dan pendukung paham JIL adalah kebanyakan orang-orang Islam sendiri yang telah lupa dengan peringatan Al-Qur’an surat Al-Baqarah:120 tersebut diatas, mereka telah dijadikan antek-antek dan boneka Yahudi dan Nasrani, menjadikan Islam ini tunduk atau ter-subordinasikan kepada barat, pada akhirnya menghancurkan dan menyesatkan umat Islam. Sadar ataupun tidak, mereka (pengikut JIL) sedikit-demi sedikit telah berusaha memadamkan cahaya agama yang mulia ini. "mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan) mereka dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya,walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya" (At-Taubah-32). “Kemudian Kami jadikan kamu berada diatas suatu syari’at dari urusan (agama)ini maka ikutilah syari’at itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang bodoh” (QS.45:18). Yang perlu dipertanyakan disini: adakah kompromi atau kompensasi tertentu yang telah diberikan kaum kufar kepada tokoh-tokoh JIL yang notabene sebagai orang Islam ini ? Sehingga kita perlu mempertanyakan atau bahkan perlu meragukan keislaman mereka. Contoh nyata dari keraguan kita terhadap aqidah Islam mereka adalah seperti ucapan atau pemikiran tokoh JIL tulen, dia adalah Said Aqil Siradj, seorang tokoh PBNU.
Berikut kutipan pemikiran Said Aqil Siradj dalam sebuah tulisannya berjudul “Laa Ilaha Ilallah, Juga ” menurutnya :“ Agama yang membawa misi Tauhid adalah Yahudi,Nasrani dan Islam. Ketiga agama tersebut datang dari Tuhan melalui nabi dan rasul pilihan. Yahudi diturunkan melalui Musa, nasrani diturunkan melalui Isa dan Islam diturunkan melalui nabi Muhammad SAW. Kedekatan ketiga agama samawi yang sampai saat ini dianut manusia semakin tampak jika dilihat dari genealoi ketiga utusan (Musa,Isa, Muhammad) yang bertemu pada Ibrahim. Ketiga agama tersebut mengakui Ibrahim sebagai the Faunding Father’s bagi agama tauhid. Jadi ketiga agama tersebut sama-sama memiliki komitmen untuk menegakkan kalimat tauhid..... dari ketiga macam tauhid diatas(tauhid Rubbubiyah,Uluhiyah dan asma wa sifat), tauhid Kanisah Ortodhoks Syiria (Kristen Oerthodok) tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan tauhid Islam……….dst
Pendapat aneh ini muncul dari seorang yang dianggap Kyai dan telah bergelar Doktor, tulisan itu dimuat dalam buku berjudul Menuju Dialog Teologis Kristen Islam karya Bambang Noorsena yang penganut Kristen Orthodok Syiria. Said Aqil Siradj menyamakan konsepsi Tauhid Islam dengan Kristen dan Yahudi. Dari sini kita bisa melihat betapa “bobrok” pemikirannya dan begitu dangkal pemahaman agamanya (jahl murakkab). Konsepsi tauhid semacam itu adalah sangat tidak benar, salah besar . Kita sudah sangat faham (mafhum) bahwa disebutkan dalam Al Qur’an  Surat Al Ikhlas: 1-4 : “Katakanlah Dialah Alloh Yang Maha Esa, Alloh tempat meminta, tidak beranak dan tidak diperanakkan , dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia”Padahal dalam konsepsi kesaksian (shahadat-nya Kristen Orthodok) seperti dimuat dalam bukunya Bambang Noorsena itu disebutkan “ Kami percaya pada Ilah (sembahan)yaitu Allah, Bapa, Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan kepada satu-satunya Tuhan yaitu Isa Almasih, putra allah Yang Tunggal, yang dilahirkan dari Bapa (Al-Wujud) sebelum segala abad...................”
Jadi Tuhan-nya orang Kristen Orthodok adalah Tuhan yang mempunyai anak, disebut juga sebagai Bapa’ . dalam Mathius 3:17 disebutkan lagi tentang Tuhan yang beranak yaitu “ Maka suara dari langit mengatakan, Inilah anak-Ku yang kukasihi, kepadanya aku berkenan.”  Bagi kita sudah sangat jelas bahwa diutusnya Nabi Muhammad adalah untuk meluruskan penyimpangan ajaran yang telah diselewengkan oleh Yahudi dan Nashara. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa telah kafir-lah orang yang menganggap Isa anak Alloh (QS. Al-Maidah 72-75).Maka sangat-lah rusak pendapat dari seorang yang bergelar Doktor ini, bahwa tidak ada perbedaan antara konsepsi Tauhid Islam dan Kristen bahkan dengan Yahudi. Penggunaan istilah “Tauhid” untuk konsep ketuhanan Kristen saja sudah salah besar. Ini menggambarkan bahwa sang “Kyai-Doktor nyleneh” ini tidak memahami dengan benar apa konsepsi “Tauhid“ yang benar menurut Islam. Ia tidak paham terhadap ayat Allah yang menerangkan tentang Tauhid Rubbubiyah,Ulluhiyah dan asma wa sifat dalam Islam seperti termuat dalam QS Al-Fatihah:2, AlBaqarah:21-22, Albaqarah 163.
Jika penggunaan konsep Tauhid ini digunakan sembarangan dan semena-mena, bisa juga nantinya muncul istilah “Tauhid Budha”, “Tauhid Konghuchu”, “Tauhid Hindu”, “Tauhid Darmogandul” dan seterusnya. Karena menurut angapan Said Aqil bahwa agama apa saja dan siapa saja yang menyembah Tuhan, berarti ia telah ber-Tauhid, tidak peduli yang disembah itu Tuhannya 2, 3 bahkan Tuhan batu/patung sekalipun. Tampak kebodohan yang sempurna dari seorang yang bergelar Doktor ini. Pemikiran yang lagi-lagi “aneh dan nyeleneh” dari Said Aqil adalah seperti termuat dalam suatu majalah, Ia mengatakan bahwa “Jika seseorang berdoa’a pada batu secara khusyu’ maka Alloh akan mengabulkan do’anya karena kalau tidak terkabul maka Alloh akan sama dengan batu”. Sungguh rusak pemikiran orang ini, menyamakan Alloh dengan ciptaanNya yaitu batu, kita mohonkan perlindungan Alloh dari pengaruh pemikiran buruk dan orang-orang sesat ini, Maha suci Alloh, yang jauh dari segala kekurangan dan persangkaan hamba-Nya dan Dia lah Maha Sempurna.
Di lain kesempatan Said Aqil pernah mensponsori dan mengadakan doa bersama antar agama dalam sebuah tema “ Indonesia Berdoa” yang dihadiri beberapa tokoh kafir (non muslim)dan juga beberapa pimpinan NU. Sebuah acara mengada-ada (bid’ah mungkar). Hal itu tidak pernah dilakukan oleh Rasululloh dan para Sahabat. Bahkan tercatat dalam sejarah Rasullulloh, beliau mengadakan Mubahallah (do’a untuk melaknat) dengan tokoh Nashara, bukan do’a untuk mencari keselamatan bersama antara beberapa tokoh agama. Said Aqil juga pernah menulis makalah salah satunya berisi celaan dan tuduhan pada para sahabat Nabi Muhammad, bahwa setelah Nabi SAW meninggal, maka para sahabat meninggalkan agamanya dan bukan hanya kaum quraish tapi karena kesukuan. Dia juga pernah mengatakan bahwa “Abdullah bin Saba’ (pimpinan Syiah) dalam masa Rasululloh dan para sahabat tidak pernah ada dan tidak pernah dikenal dalam sejarah Islam”.Dalam hal ini Said Aqil berusaha menutupi dan mendistorsi sejarah Islam. Abdullah bin Saba’ (seorang Yahudi yang masuk Islam kemudian menyimpang dan memimpin Syiah) berusaha dihilangkan oleh Said Aqil dari panggung sejarah islam Sehingga seolah-olah Yahudi tidak dianggap sebagai musuh dan golongan yang pertama-kali memecah belah dan mengacak-acak Islam. Sehingga muncul pertanyaan besar dalam benak kita siapakah sebenarnya Said Aqil Siradj itu ? Apakah Dia kader Syiah yang sedang ber-taqiyah (menyembunyikan sesuatu) dan menyusup ke dalam umat Islam untuk mengacak-acak Islam?. Dalam suatu wawancara di koran, Said Aqil mengakui bahwa Dia pernah belajar Agama Syiah dan Dia tidak memper masalahkan sesatnya ajaran Syiah tersebut dan dianggapnya wajar-wajar saja. Tanda tanya besar bagi kita umat Islam, siapakah sebenarnya sang Kyai nyleneh ini, yang suka keluar masuk gereja dan berceramah di sana, yang pernah mengusulkan agar MUI dibubarkan saja, ini..!!!.
Penafsiran dan buah pemikiran yang lebih radikal dan terkesan “ngawur”, tanpa ilmu yang hak, juga dapat disimak dari pendapat Alwi Shihab, yang juga seorang Doktor pengusung dan pendukung gagasan Islam Liberal. Simaklah tulisan Alwi Shihab yang termuat di buku Islam Inklusif  yaitu :“ prinsip lain yang digaris kan Al-Qur’an adalah pengakuan eksistensi orang yang berbuat baik dalam setiap komunitas agama, apapun agamanya, adalah layak memperoleh pahala, Lagi-lagi prinsip ini memperkokoh ide pluralisme keagamaan dan menolak ekslusivime. Dalam pengertian lain ekslusivisme beragama tidak sesuai dengan Al-Qur’an. Sebab Al-qur’an tidak membedakan antara satu agama dengan agama yang lainnya yaitu termuat dalam surat Al- Baqarah 62 dan Al-Maidah 69”
Jadi menurut penafsiran Alwi Shihab, pemeluk agama apapun akan memperoleh pahala sebab menurutnya Al-qur’an tidak membedakan komunitas agama yang ada. Tidak ada orang Kafir dan Munafik dalam Al-Qur’an.Sehingga pada akhirnya, pemeluk agama apapun akan menerima balasan Sorga asalkan dia berbuat baik. Menurutnya hanya beda jalan saja, tujuan tetap sama yaitu pada Tuhan. Amatlah mengherankan jika muncul orang Islam yang bergelar tinggi tapi ber-ilmu dien rendah,yang justru mengkampanyekan bahwa “inti semua agama adalah sama”.Kafir dan Islam sama saja.Bahkan agama itu sendiri adalah sama. Sungguh kita melihat suatu kebodohan yang sempurna dari penafsiran “Versi alwi Shihab” ini !!. Inilah yang disebutkan oleh Nabi sebagai Ruwaibidhah yaitu orang-orang bodoh berbicara masalah agama. Pemahaman Alwi sihab sunguh sangat-sangat aneh. Sebab begitu banyak ayat Al-Qur’an maupun Al-Hadist yang menyatakan kesesatan agama apapun diluar islam dan tidak diterimanya amalan yang tidak berpijak pada Islam. Bahwa Orang-orang kafir akan menjadi  penghuni neraka kekal selamanya (QS Al-Bayyinah: 6). Seperti termuat juga dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imran:19 yang artinya ; “Sungguh agama yang diterima Alloh adalah agama Islam” dan ayat  85 artinya; “Barangsiapa mencari agama selain Islam maka sekali kali tidak akan diterima agama itu dan diakhirat termasuk orang orang yang rugi.”.Jadi penafsiran dan pemikiran gaya alwi Shihab ini jelas menyalahi tafsir para Ulama Ahlu Sunnah dan dia telah menafsirkan hanya berdasarkan akal dan hawa nafsu. Tentu sangat ceroboh jika dikatakan bahwa Al-qur’an mengesahkan penjelasan injil dan taurat yang telah diselewengkan itu ? Mengingat sulitnya menelusuri kembali keaslian injil dan tingkah Yahudi yang telah mengubah kitab yang diturunkan Alloh dan menyembunyikan kebenaran serta menulis kembali kitab itu menurut keinginan hawa nafsu mereka. Telah diingatkan dalam Al-Qur’an: Sebagian orang-orang Yahudi mengubah kalimat-kalimat dari tempatnya” (An-Nisaa’:46). “
Penutup
Tulisan ini tidak hendak menjatuhkan martabat seseorang, tapi untuk membongkar kesalahan fatal penafsiran dan pemahaman yang sesat serta berusaha meluruskan kembali Dienul Islam yang telah sempurna ini.Sehingga tidak menyesatkan banyak orang. Juga sebagai sarana untuk saling menasehati dalam kebenaran Keberadaan tokoh JIL yang muslim yang tampil dengan penafsiran gaya baru dan terkesan ilmiah sungguh menyesatkan umat islam, jika menyimak ide atau penafsiran yang dilontarkan tokoh JIL, sesungguhnya ide atau wacana yang dilontarkan tersebut masih “mentah”, karena semuanya tidak berdasarkan dalil ke-ilmuan yang shahih, mereka menafsirkan menurut gaya dan hawa nafsu mereka, tidak menggunakan rujukan ulama-ulama Salaf yang diakui keahlian dan pemahaman-nya  terhadap Dienul Islam. Sehingga kita umat islam perlu hati-hati terhadap penafsiran atau tema yang dilontarkan oleh penyeru kesesatan tersebut. Kita tidak menelan mentah-mentah ide mereka bahkan amat lebih baik jika menolak dan membongkar kesalahan mereka. Karena ini termasuk bagian dari Jihad dijalan Allah yaitu dengan membantah Ahlu bid’ah maupun Ahlu bathil lainnya Patut direnungkan firman Alloh:
Hai orang–orang yang beriman, janganlah kamu mengambil sebagai wali (rujukan,pemimpin, teman kepercayaan) orang orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan” (Al-Maidah:57) "Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudahjelas kebenaran baginya. dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia kedalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali." (QS. An-Nisaa’ 115).
2
Dirangkum dan ditulis kembali dari buku Bahaya Islam Liberal : Hartono AJ, Buku Islam Liberal, penyimpangan dan jawabannya: Adian Husaini, Buku Melawan Konspirasi JIL :Fauzan Anshari, Buku Pembatal Keislaman: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan dari sumber lain . E-mail:Priyo_cahyono@yahoo.com

Rabu, 07 Desember 2011

asmaul husnaa


Rebutlah Gelar Wanita Sholehah

Pertama-tama adalah mesti engkau sadari, bahwa sesungguhnya aku tak akan menilai kecantikan wajahmu dibalik jilbab yan engkau kenakan, serta harta yang kau miliki sebagai daya tarik untuk menikahimu. Tapi kecantikan hati, perilaku, serta ketaatanmu kepada Dienul Islam itu yang utama. Memang hal ini sangat musykil di zaman yang telah penuh dengan noda-noda hitam akibat perbuatan manusia, sehingga wanita-wanitanya sudah tidak malu lagi untuk menjual kecantikannya dan berlomba-lomba memperlihatkan aurat dengan sebebas-bebasnya demi memuaskan hawa nafsu jahatnya. Namun itulah yang diajarkan Rasulullah Sallallahu 'alahi Wasallam , kepada kita melalui haditsnya :

“Janganlah engkau peristrikan wanita karena hartanya, sebab hartanya itu menyebabkan mereka sombong. Dan jangan pula kamu peristrikan wanita

karena kecantikannya, karena boleh jadi kecantikannya itu dapat menghinakan
dan merendahkan martabat mereka sendiri. Namun peristrikan wanita atas dasar Diennya. Sesungguhnya budak hitam legam kulitnya tetapi Dienya lebih baik, lebih patut kamu peristrikan“. (HR. Bukhori)

Dan Allah pun tak akan melihat kebagusan wajah dan bentuk jasadmu. Tapi Dia menilai hati dan amal yang kau lakukan. Hendaknya engkau yakin bahwa wanita-wanita salafusshaleh adalah panutanmu, yang telah mendapat bimbingan dari Rasulullah Sallallahu 'alahi Wasallam.


Contohlah Ummu Khomsa yang tersenyum gembira mendengar anak-anaknya gugur dalam medan pertempuran. Tentunya engkau heran, mengapa seorang

ibu seperti itu ? jawabnya adalah karena ia yakin bahwa jannah telah menanti anaknya di akhirat, sedangkan engkau tahu, tak seorangpun yang tidak menginginkan akhir hidup di tempat yang penuh kenikmatan itu.

Katakanlah kepada anak-anakmu kelak :


…janganlah engkau bimbang dan ragu wahai anakku, kalau kamu syahid

daripada sibuk mengumpulkan hartadan memburu pangkat. Maka kalau kamu ingin termasuk ke dalam golongan-golongan pejuang ISLAM yang benar-benar memperjuangkan hak Allah dan Rasul-Nya. Serahkan dirimu dan ketaqwaan yang kuat dan tanamkan pula dalam hatimu iman serta keinginan untuk menemuin-Nya secara syahid. Bayangkanlah bahwa jannah sedang menanti, bersama para bidadari yang sedang berhias menanti kekasih-kekasihnya, yaitu kamu sendiri.

Seperti Firman Allah :


“Dan didalam Jannah itu ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik” (QS 56 : 22-23)


Ajarkanlah pada anak-anak kita kelak, bahwa hidup dalam ISLAM tidak berarti mencari kenikmatan semu di dunia ini sehingga mereka bersenang-senang didalamnya dan lupa akan Akhirat. Padahal Rasulullah mengajarkan “ Addunya mazra’atul akhiroh (Dunia adalah ladangnya akhirat). Jadi dunia bukan tujuan akhir, tapi hanya sekedar jembatan untuk menuju kehidupan akhirat yang lebih baik dan kekal sehingga mereka mengerti bahwa mencari keridhoan Allah berarti pengorbanan yang terus menerus, Seperti Firman-Nya :


“ Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena

mencari keridhoan Allah dan Allah maha penyantun kepada hamba-hambanya”. (QS. Al Baqarah : 207)

Akhirnya merekapun tahu bahwa jalan yang mereka pilih itu tidak menjanjikan harta di dunia ini yang banyak, rumah mewah, kendaraan yang banyak, atau kasur-kasur yang empuk, pangkat dan wanita, tapi jalan mereka semua adalah jalan yang penuh dengan duri-duri cobaan serta seribu datu macam tantangan. Karena Allah tidak akan memberi Jannah kepada kita dengan harga yang murah.


Berdo’alah kepada-Nya agar engkau lahirkan kelak dari rahimmu seorang anak pewaris perjuangan nabi-nabi-Nya yang senantiasa mereka mendo’akan kita. Didiklah mereka agar taat dan berbuat baik kepada kita serta tidak menyekutukan Allah, seperti yang diwasiatkan Luqman kepada anak-anaknya (31:31).


Fahamkan mereka bahwa pewaris perjuangan Rasul dan Nabi bukanlah berarti mereka hanya menjadi pejuang di medan jihad, tapi juga seorang abid (zuhud) di malam hari. Anak kita kelak adalah amanah dari-Nya oleh sebab itu Allah akan murka seandainya kita menyia-nyiakannya. Pembentukan pribadi anak itu sangat tergantung kepada kita yang mendidiknya. Apakah ia akan menjadi orang yang beriman atau sebaliknya. Hendaklah engkau perhatikan makanan untuk mereka, pergaulannya serta pilihkan pendidikan yang mereka ikuti.


Jadilah engkau seperti Siti Maryam yang dapat mendidik Isa a.s.

di tengah-tengah cemoohan dan cacian masyarakat. Atau Siti Asiyah (istri fir’aun) yang dapat memupuk keimanan Musa a.s. di dalam istana yang penuh dengan kedurhakaan dan kekufuran. Kemudian Masyitoh yang mampu memantapkan hati anak-anaknya walaupun harus menghadapi air yang mendidih demi kebenaran. Atau deperti Siti Khadijah R.ha. Aisyah R.ha, Sayidina Fatimah R.ha yang membesarkan anak-anaknya di tengah-tengah kemiskinan.

Bila engkau telah memahami tugas terhadap anak-anakmu dalam Islam,

maka mudah-mudahan Allah akan memberkahi ktia dengan memberikan anak-anak yang sholeh, yang bersedia mengorbankan nyawanya demi mematuhi perintah Allah, seharusnyalah engkau faham juga bahwa dunia ini adalah perhiasan dan sebaik baiknya perhiasan adalah wanita sholehah.

Dan salah satu ciri yang harus engkau miliki jika ingin menjadi wanita sholehah dan bersedia untuk taat terhadap suamimu kelak seperti Firman-Nya dalam surat An-Nisaa :34 bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi wanita dan istri yang baik adalah mereka yang setia (taat) kepada suami dan selalu memelihara kehormatannya selama suaminya tidak ada di rumah.


Hendaklah engkau berbeda dengan wanita-wanita saat ini yang benyak melalaikan suami dan anak-anaknya, mereka lebih sibuk dengan karir, arisan, undangan, atau menyia-nyiakan uang dan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna, serta cenderung pamer wajah dan aurat kepada yang bukan muhrimnya. Carilah ridha suami dengan cara-cara yang telah diyariatkan Islam, karena Rasulullah telah bersabda :


“Wahai Siti Fatimah, kalau engkau mati dalam keadaan

Ali tidak ridha padamu, niscaya aku ayahandamu tidak akan menyolatkanmu“.

Jadilah engkau perhiasan yang tinggi nilainya di dalam rumah tangga, sumber penyejuk dan kebahagiaan hati suami, berhiaslah engkau untuk menyenangkan suami, jagalah hatinya agar engkau tak menyakiti dia. Walaupun dengan hal-hal yang kecil. Katakan kepadaku jika akan berangkat mencari nafkah :


“Wahai suamiku carilah rezeki yang halal disisi Allah, janganlah engkau pulang membawa rezeki yang haram untuk kami. Kami rela berlapar dan hidup susah dengan makanan yang halal.”


Dan janganlah engkau cegah, jika aku hendak meninggalkanmu berhari-hari karena memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Tabahlah seperti tabahnya Siti Hajar dan Ismail yang ditinggalkan Ibrahim a.s. ditengah padang pasir yang tandus. Jika aku mengikuti jejak yasir, maka ikutilah di belakangku sebagai sumayyah, bila kukatakan kepadamu “perjuangan itu pahit” maka jawablah olehmu “Jannah itu Manis”


Sudah kiranya yang ingin aku sampaikan padamu, hendaklah engkau pahami

dan ikuti seperti yang telah aku tunjukkan kepadamu tapi harus diingat bahwa engkau melakukannya karena Allah bukan karena aku, semoga Allah meridhoi
kita dan memberi kemudahan dalam mengikuti petunjuknya ...

Air Mata Yang Diberkahi

hiks....hikss...hikssss..
Air mata yang menitik pelan melintasi kedua pipi kita ternyata tidak semata buliran air yang keluar dari kelopak mata, tapi ada rembesan makna yang penuh hikmah di mata Allah SWT. Bahkan, keluarnya air mata akan menjadi penyebab hidup seseorang dalam keberkahan.

Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa ada dua tetesan (qatrataani) yang dibanggakan dan kelak akan menjadi saksi di Hari Pengadilan, yaitu tetesan darah syuhada yang wafat karena menegakkan agama Allah dan tetesan air mata karena bertobat. Dalam kesempatan ini, kita akan mengenali ternyata ada banyak air mata yang dapat mengundang keberkahan.


Pertama , air mata karena rasa cinta, takut, dan rindu kepada Allah. Air mata ini keluar disebabkan bercampurnya rasa haru dan bahagia karena telah mampu menemukan makna hakikat cinta sekaligus takut kepada Sang Khalik.


Kedua , kerinduan yang mendalam terhadap Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabat Radiyallahu Anhum . Seseorang yang larut dan terbuai saat bersenandung shalawat, karena berharap dikunjungi Rasulullah SAW dalam setiap mimpinya dan rindu dengan syafaatnya, kemudian air mata menetes maka sungguh air mata ini adalah air mata yang diberkahi. Pada saatnya nanti, air indera penglihatan ini akan ikut bersaksi di hadapan Allah SWT bahwa orang ini adalah benar umat Rasulullah SAW.


Ketiga , air mata bahagia karena bisa menunjukkan baktinya kepada orang tua. Saat mengenang dan menatap wajah orang tua, lalu menyeruak aura kebahagiaan, kemudian tidak terasa membulir air mata maka air mata ini akan turut berbicara, bahkan menjadi saksi di hadapan Allah SWT. Paling tidak, orang ini tercatat sebagai anak berbakti yang mendapatkan rida dari orang tua.


Keempat , air mata tobat, yaitu karena ingat akan dosa-dosa yang telah diperbuat. Baik teringat dengan dosa syirik, membunuh, zina, korupsi, atau ingat kepada orang-orang yang pernah disakiti. Seseorang yang menyesali semua perbuatannya ini lalu berdoa dan mengiba agar diampuni, kemudian dia menangis sejadi-jadinya maka insya Allah air matanya ini termasuk air mata yang diberkahi.


Kelima , air mata karena iba dan keprihatinan. Saat mendengar, melihat, dan menyaksikan mereka yang papa, seperti anak yatim yang ditinggal orang tua yang tak berpunya, orang-orang miskin yang berjuang untuk bertahan hidup, atau orang tua jompo yang ditelantarkan di jalanan oleh anak dan keluarganya, kemudian membuat terenyuh dan menitikkan air mata, insya Allah air mata ini adalah air mata yang diberkahi.


Terakhir, air mata yang diberkahi adalah air mata karena bahagia bisa khusyuk beribadah. Juga, haru dan senang karena bisa berkumpul dengan orang-orang saleh di majelis ilmu dan zikir.
T_T     ^_^


Syarat-syarat Jilbab Syar’i Muslimah

Di tengah-tengah asyiknya para wanita dengan mode busana ala barat, disaat para wanita lelap dimanjakan oleh kemajuan zaman, disana sekelompok wanita sholihah dengan anggun dan sopan mengenakan mahkota mereka yaitu jilbab muslimah tanpa peduli cemoohan, ejekan, dan hinaan masyarakatnya, karena mereka tahu betul hadits Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam yang sangat populer dan akrab di telinga kita semua :

بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ


Islam ini pada awalnya datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing lagi. Maka sungguh berbahagia orang-orang yang asing (HR. Muslim)


Dalam satu sisi, kita patut bersyukur karena di zaman kita sekarang dan di negeri kita yang mayoritas muslim ini, kesadaran mengenakan busana muslimah cukup lumayan, bahkan kian hari bertambah meningkat. Namun di sisi lain ternyata banyak saudari kita yang salah faham dengan hakekat jilbab muslimah, mereka menyangka jilbab hanya sekedar kerudung saja. Akhirnya, seperti kita lihat sekarang ini, banyak wanita berkerudung tapi bercelana jeans, berkaos ketat, berpakaian tembus pandang, memakai pakaian diatas lutut dan lain sebagainya. Seakan-akan kerudung tak ubahnya hanya sebagai asesoris belaka.


Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan secara ringkas tentang hakekat jilbab muslimah yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Semoga dapat meluruskan pemahaman kita dan membawa manfaat bagi kita semua…Aamiin.


Ketahuilah bahwa Alloh subhanahu wa ta’ala telah mewajibkan kepada segenap wanita muslimah yang telah mencapai usia baligh untuk memakai jilbab. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59


يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا


Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah Maha pengampun lagi maha penyayang.”


Ayat yang mulia ini secara tegas dan jelas menunjukkan bahwa jilbab merupakan perintah dan syariat Alloh subhanahu wa ta’ala kepada segenap wanita muslimah, bukan seperti yang didengungkan sebagian kalangan, bahwa jilbab muslimah hanyalah tradisi wanita arab, karena mereka tinggal di daerah panas. Sungguh amat besar kedustaan yang keluar dari mulut mereka.


Apabila setiap wanita menyadari bahwa jilbab mereupakan perintah agama, bukan hanya sekedar mode semata, -Insya Alloh kami yakin dia akan tegar menjalankan kewajiban ini, apapun resikonya. Selanjutnya, perlu kita ketahui bersama, bahwa berdasarkan penelitian para ulama tentang masalah jilbab, mereka menerangkan bahwa jika seorang wanita keluar rumah atau bila bertemu dengan orang-orang yang bukan mahromnya, maka ia wajib memakai jilbab yang memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :


1. Menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan.


Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :


وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ


“Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka… (QS. An Nur : 31)


Ayat yang mulia ini menegaskan kewajiban bagi para wanita mukminah untuk menutup seluruh perhiasan, tidak memperlihatkan sedikitpun kepada orang-orang yang bukan mahromnya kecuali perhiasan yang biasa nampak. Benar, terdapat perselisihan yang cukup panjang tentang anggota tubuh yang dikecualikan tadi.


Namun pendapat terkuat –insyaAlloh- adalah pendapat mayoritas ulama ahli tafsir dan hadits yang mengatalan wajah dan kedua telapak tangan merupakan anggota tubuh yang dikecualikan. Dengan catatan penting sekali, bahwa menutupnya merupakan amalan yang lebih utama, karena inilah contoh yang dipraktekkan oleh sebaik-baik wanita yaitu para wanita sahabat, tabi-in dan tabi’ut tabi’in. Al Hafidh Ibnu Hajar mengatakan dalam Fathul Bariy 6/226 : “Merupakan adat para wanita yang senantiasa berlangsung sejak dahulu hingga sekarang, mereka menutup wajah-wajah mereka dari manusia di luar mahromnya.”


2. Tidak ketat sehingga menggambarkan bentuk tubuh


Dari Usamah bin Zaid rodhiyallohu anhu, beliau berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam memberiku baju Qubthiyyah yang tebal yang merupakan hadiah dari Dihyah Al-Kalbi rodhiyallohu anhu kepada beliau shollallohu alaihi wa sallam. Baju itupun aku pakaikan pada istriku. Nabi shollallohu alaihi wa salllam bertanya kepadaku : “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Qubthiyyah ?” Aku menjawab : “”Aku pakaikan baju itu pada istriku.” Lalu beliau bersabda : “Perintahkanlah ia agar mengenakan baju dalam di balik Qubthiyyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya. “ (HR.Ahmad dan Baihaqi dengan sanad hasan)


Dalam kitabnya Nailul Author 2/97, Al- Imam Asy-Syaukani mengatakan : “Hadits ini menunjukkan bahwa wanita itu wajib menutupi badannya dengan pakaian yang tidak menggambarkan badannya. Ini merupakan syarat bagi penutup aurot…”


Saudariku…Perhatikanlah pesan putri Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam, Fatimah binti Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam.. Beliau pernah berpesan kepada Asma’ : “Wahai Asma’ ! Sesungguhnya aku memandang buruk perilaku kaum wanita yang memakai pakaian yang dapat menggambarkan tubuhnya…)” (Dikeluarkan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah dan Baihaqi)


Perhatikanlah sikap Fatimah yang merupakan bagian dari tulang rusuk Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam, bagaimana ia memandang buruk bilamana sebuah pakaian itu dapat mensifati atau menggambarkan tubuh seorang wanita. Oleh karena itu hendaklah kaum muslimin zaman ini merenungkan hal ini, terutama kaum muslimah yang mengenakan pakaian sempit dan ketat yang dapat menggambarkan bentuk dada, pinggang, betis dan anggota badan lainnya. Hendaklah mereka beristighfar kepada Alloh subhanahu wa ta’ala dan bertaubat kepada-Nya serta mengingat selalu sabda Nabi shollallohu alaihi wa sallam :


إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ


“Sesungguhnya hal yang dijumpai manusia dari perkataan para nabi adalah apabila engkau tak malu, berbuatlah sesukamu.” (HR. Bukhori).


3. Kainnya harus tebal, dan tidak tembus pandang sehingga tidak nampak kulit tubuh.Jubah

Dalam sebuah hadits shohih, Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :


صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا


“ Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini (jauhnya).” (HR. Muslim)


Ibnu Abdil Barr berkata : “Maksud sabda Nabi shollallohu alaihi wa sallam adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, tapi pada hakekatnya mereka telanjang.” (Lihat Tanwir Hawalik 3/103 karya Imam Shuyuti).


4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki


Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu berkata :


لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ


“Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim dan Ahmad dengan sanad shohih).


Sungguh meremukkan hati kita, bagaimana kaum wanita masa kini berbondong-bondong merampas sekian banyak jenis pakaian pria. Hampir tidak ada jenis pakaian pria satupun kecuali wanita bebas-bebas saja memakainya, sehingga terkadang seorang tak mampu membedakan lagi antara mana yang pria dan wanita. Mengapa para wanita amat senang memakai pakaian yang mengeluarkan mereka dari tabiatnya? Adakah mereka masih bermoral? Ataukah mereka menghendaki kerusakan di muka bumi ini?!!!


5. Tidak mencolok dan berwarna yang dapat menarik perhatian


Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :


وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىْ


“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah pertama.” (QS. Al-Ahzab : 33)


Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang mestinya ditutup karena hal itu dapat membangkitkan syahwat kaum lelaki. Sungguh aneh tapi nyata, banyak para wanita apabila keluar rumah berdandan berjam-jam dengan sedemikian moleknya, tapi kalau di dalam rumah, di depan sang suami yang seharusnya mendapatkan pelayanan yang menyenangkan, justru biasa-biasa saja bahkan kerap kali rambutnya acak-acakan, bau badan tak sedap dianggap tidak masalah, penampilan menjengkelkan sudah hal yang lumrah, demikian seterusnya. Ini memang kenyataan yang tak bisa dipungkiri lagi. Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala menunjukkan kita semua ke jalan yang benar.


Tapi jangan difahami penjelasan di atas secara dangkal, sehingga timbul suatu pemahaman bahwa pakaian wanita harus hitam saja sebagaimana difahami sebagian wanita komitmen. Alasannya, praktek wanita sahabat tidaklah demikian. Perhatikanlah atsar berikut :


Dari Ibrahim An-Nakho’i bahwa ia bersama Alqomah dan Al-Aswad mengunjungi para istri nabi shollallohu alaihi wa sallam dan melihat mereka mengenakan mantel-mantel berwarna merah..


6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir


Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam pernah bersabda :


من تشبه بقوم فهو منهم


“Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. Abu Daud dan Ahmad dengan sanad shohih)


Betapa sedih hati kita melihat kaum hawa sekarang ini begitu antusias menggandrungi mode-mode busana ala barat baik melalui majalah, televisi dan foto-foto tata rias para artis dan bintang film. Setiap kali ada mode busana baru ala barat yang mereka dapati, serentak itu juga mereka langsung mencoba dan menikmatinya. Laa Haula Walaa Quwwata illaa BIllahi


7. Bukan pakaian untuk mencari popularitas


Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Umar rodhiyallohu anhu yang berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :


مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا


Barang siapa mengenakan pakaian syuhroh (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Alloh mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)


Maksud pakaian syuhroh adalah setiap pakaian dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal, yang dipakai dengan tujuan berbangga-bangga dengan dunia, maupun pakaian yang bernilai rendah yang dipakai seorang dengan tujuan menunjukkan kezuhudannya dan riya’.
8. Tidak diberi parfum atau wangi-wangian

Dari Abu musa Al-Asy’ari rodhiyallohu anhu bahwasanya ia berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :


أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ


“Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (HR.Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad,dll dengan sanad shohih)


Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu anhu ia berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :


أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلَا تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ


“Siapapun perempuan yang memakai bakhur (wewangian sejenis kemenyan-pent), maka janganlah ia menyertai kita dalam menunaikan sholat isya’ yang akhir. (HR.Muslim, Abu Awanah,dll)


Ibnu daqiq Al-“Ied mengatakan : “Hadits tersebut menunjukkan haramnya wewangian bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, karena hal itu akan dapat membangkitkan nafsu birahi kaum laki-laki.”


Itulah larangan agama yang diterjang habis-habisan oleh sekian banyak wanita. Coba perhatikan secara seksama, Jikalau ke masjid saja dilarang, lalu bagaimana pendapatmu dengan tempat-tempat lainnya seperti pasar, supermarket, terminal dan sebagainya. Tentu lebih dahsyat dosanya. Sungguh, terasa tidak pernah sepi suatu bus kota dari bau parfum yang campur dengan keringat.


Sampai disini , berakhirlah pembicaraan kita mengenai hakikat jilbab beserta syarat-syaratnya. Kesimpulannya adalah sebagai berikut :


- Hendaklah jilbab menutupi seluruh badannya kecuali wajah dan telapak tangan. Dengan catatan, apabila seorang menutupi keduanya maka ini jelas lebih suci dan utama


- Tidak ketat sehingga menggambarkan lekuk tubuh


- Kainnya harus tebal, tidak tipis dan tidak tembus pandang sehingga menampakkan kulit tubuh


- Tidak menyerupai pakaian laki-laki


- Tidak mencolok dan berwarna yang dapat menarik perhatian


- Tidak menyerupai pakaian wanita kafir


- Bukan pakaian untuk mencari popularitas


- Tidak diberi parfum atau wangi-wangian.


Sebagai penutup, kami serukan kepada para orang tua,para suami, para guru, para tokoh agama dan para penguasa, bahwa di pundak kalianlah terdapat suatu beban dan tanggung jawab terhadap siapa saja yang berada dalam kekuasaan kalian.


Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :


كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته


“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung-jawaban tentang kepemimpinannya” (Muttafaqun alaihi)


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ


“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Alloh dan Rosul apabila rosul menyeru kamu kepada sesuatu kamu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Alloh membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (QS. Al-Anfal : 24).


Semoga bermanfaat dan dapat memberi hidayah kepada saudariku yang belum berjilbab dan meneguhkan saudariku yang sudahh berjilbab.

Oleh : Abu Ubaidah Yusuf bin Muhtar Al-Atsari..